ketik ketak ketuk


ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ku ketuk
tak kau ketik
ku ketik
tak kau ketuk
ku retak-
kan
tak
kau hentak
tak telak
ku bukan petak
ku utuh
tak kau ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ketik ketak ketuk
ku retak-
kan saja
ku hentak-
kan!

hidupku tak mau


aku tak mau
menjadi
tua
keriput
lalu
mati
alih-alih
yang sia

fanapun
tak mengapakah
(tanda tanya)

tahu-tahu
usia

tahu-tahu
tak berusia

mati
dikubur
tak pernah
dapat kutulis-
kan
lagi

kisah-
kisahku

dan kasak-
kusuk

bertanya
lalu tanda seru

tanyakah
retorika kah
(tanda tanya a-
tau
tanda seru
yang
terserakkan)

desis
yang berceri-
ta
apakah ingin
tamat
(tanpa tanda tanya)
merintih
tetapi terta-
wa

kuungkap-
kan
yang (bukan)
resah
bukan tanya

(dentum
yang berna-
da)
sumbang

teriakan pramuniaga
dengan sengau yang sama
dengan
harapan
yang
sama

pertanyaan
hingga hujan berhenti

hingga hujan berhenti

hing-
ga
hu
ja
n
ber
h
ent
i